Kegiatan Manugal (Menanam Padi) Digunung Dengan Budaya Gotong Royong

https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjQNiscDBrA7nla-cqnb-d7lFkjV8WjRneUNLmcG7a220Z6ZX85K1e0e8Al5JLKQwCF227XJEw7TpG5mqNrJ8Vd1zE8dydkgTV7-3uM5GwSGC4hOVT9yESjNP3Y_L3IfwRf4d5LODPBJCAupfPvnB8rs1K9NvCt-523me0zH1HYhNbqUo0oJLNfMXXa=s2543
Kegiatan Manugal (Menanam Padi) Digunung Dengan Budaya Gotong Royong

bero.web.id Manugal atau Muau dalam Bahasa Dayak Ma'anyan merupakan sebuah tradisi dalam menanam padi yang dilakukan oleh masyarakat Dayak hingga saat ini masih dilakukan masyarakat.

Pada bulan oktober dan november sekarang ini adalah musim manugal bagi masyarakat yang berada di Kebupaten Barito Selatan dan  Kebupaten Barito Timur yang mana masih menjaga kearifan lokal budaya manugal dengan tetap menjaga secara turun menurun hingga saat ini.

Sumber: https://web.facebook.com/beroerina/

Manugal merupakan menanam padi secara tradisional dengan menggunakan kayu yang dibuat seperti alu yang dibuatkan dengan sedikit lancip ujungnya sehingga mudah digunakan dalam membuat lobang padi ditanah. kayu yang digunakan untuk membuat lobang dinamakan (ehek) dalam bahasa Ma'anyan

Ada dua bagian dalam proses Manugal yaitu. laki laki bertugas dalam membuat lobang ditanah dengan kayu Ehek dan perempuan bertugas untuk menabur benih padi di dalam lobang yang sudah dibuatkan oleh kaum laki-laki.

Cara ini dilakukan oleh masyarakat dengan gotong royong dalam satu lokasi yang berdekatan dengan cara saling bergantian. kalau dikatanan oleh bahasa ma'anyan (ngandrau dan bayar utang andrau) dan manugal ini dilakukan setahun sekali.

Kesimpulan yang di dapat dari Manugal ini adalah mencerminkan betapa eratnya hubungan budaya gotong royong atar masyarakat.

Bero

Founder dan Chief Editor di bero.web.id. Salam kenal ya!

1 Komentar

Berkomentarlah dengan bijak dan sopan, mari kita budayakan bertutur kata yang baik dan saling menghormati.

Lebih baru Lebih lama